Ia seolah menggoda mata untuk mencuri pandang dan tak jarang saya masuk dalam perangkapnya. Harusnya itu tak dilakukan mengingat saya sedang memegang kendali sebuah motor. Apalagi kami tengah menempuh rute neraka. Jalan Raya Blabak yang mengantar menuju Selo layaknya medan perang saat itu.