Tag: heritage
Imaji Wakatobi Yang Tak Melulu Bahari (bag.1)
Wakatobi terlalu lama bersandar pada bahari. Sementara daratannya yang penuh pesona masih menunggu untuk dijamah. Akankah sang pionir wisata laut berubah?
Sejenak Tilik Pembuatan Mie Lethek
Pernah tutup karena kalah bersaing dengan mi instan, pembuatan mi lethek yang masih tradisional ini kembali bangkit. Digemari tokoh kondang macam SBY dan Obama, serta didukung naiknya tren makanan organik dan faktor sejarah, pabrik bahan kuliner khas Yogyakarta itu mencoba mereguk kembali kejayaan. Proses produksi yang masih konvensional menjadi salah satu tantangan walau itu justru menarik bagi sejumlah kalangan.
Limun Oriental, Setitik Asa Legenda Rasa Melawan Masa
Rumah bergaya campuran Belanda-Tiongkok itu terbaring di Jalan Rajawali Utara. Tepatnya di belakang Rumah Tahanan Lodjie yang dulunya merupakan benteng karya Belanda bernama Fort Peccalongan. Keduanya masih berada di wilayah Jetayu alias kota lama Pekalongan, Jawa Tengah.
Taman Tino Sidin, Mengenang Sang Maestro (Guru) Lukis.
“Ya, bagus”, seru lelaki bertopi baret itu kepada beberapa anak yang sedang melukis. ”Jangan takut. Teruskan saja”, lanjutnya. Kalimat ini tak asing bagi mereka yang mengalami masa kecil di era 1970-1990an. Tayangan televisi berdurasi setengah jam tersebut seolah menjadi tontonan wajib anak-anak di masa itu. Saat itulah seminggu sekali anak-anak duduk manis ndomblong di depan layar kaca.
Festival Pegon, Berlebaran Di Atas Gerobak Sapi
Jam 7 pagi Desa Sumberrejo masih tampak seperti biasa. Namun tak lama kemudian kemeriahan mulai menyelimuti desa kecil di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur tersebut. Keriuhan berasal dari depan balai desa, tepatnya puluhan pegon atau gerobak bertenaga sapi yang datang dari beberapa desa sekitar untuk berpartisipasi dalam acara Festival Pegon.
Mengetuk Pintu Laweyan
Laweyan adalah batik. Konotasi itu telah terbangun sejak lama. Apalagi selepas daerah yang berada di tepi Kota Solo itu resmi bertajuk Kampoeng Wisata Batik pada 2004. Namun seorang teman asal Solo, Halim Santoso meyakinkan saya bahwa Laweyan lebih dari sekedar batik. Sebuah bujukan tersamar. Ditemani Halim, saya pun menjajal membuktikan lisannya itu. Di luar perkiraan. Alih-alih banyak orang atau kendaraan berseliweran, kampung ini lengang untuk ukuran tempat wisata padahal saat itu hari minggu.
Kidung Rahayu dan Sebuah Harap Dalam Mahesa Lawung
hong prayoga niro….(rahayu)
sang hyang geni seko wetan…(rahayu)
putih warnane geni…(rahayu)
opo pakertine geni…(rahayu)
anglebur roro rogo roro wiguno…(rahayu)