Tag: art
Telisik Kampung Canting Batik
Ada alasan tersendiri julukan Kota Batik tersemat pada Pekalongan. Fesyen warisan budaya nusantara itu diproduksi besar-besaran di wilayah pesisir utara Jawa ini. Tak ada angka pasti, namun beberapa rujukan menyebut lebih dari 50% batik yang beredar di Indonesia dibuat di Pekalongan, belum termasuk yang diekspor.
Taman Tino Sidin, Mengenang Sang Maestro (Guru) Lukis.
“Ya, bagus”, seru lelaki bertopi baret itu kepada beberapa anak yang sedang melukis. ”Jangan takut. Teruskan saja”, lanjutnya. Kalimat ini tak asing bagi mereka yang mengalami masa kecil di era 1970-1990an. Tayangan televisi berdurasi setengah jam tersebut seolah menjadi tontonan wajib anak-anak di masa itu. Saat itulah seminggu sekali anak-anak duduk manis ndomblong di depan layar kaca.
Festival Pegon, Berlebaran Di Atas Gerobak Sapi
Jam 7 pagi Desa Sumberrejo masih tampak seperti biasa. Namun tak lama kemudian kemeriahan mulai menyelimuti desa kecil di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur tersebut. Keriuhan berasal dari depan balai desa, tepatnya puluhan pegon atau gerobak bertenaga sapi yang datang dari beberapa desa sekitar untuk berpartisipasi dalam acara Festival Pegon.
Mengintip Dapur Mobil Hias Yogya
Dahulu Alun-Alun Selatan Yogyakarta bukanlah tempat favorit untuk menghabiskan waktu luang. Kala itu kehidupan malam di sana hanya hadir dari sejumlah pedagang barang bekas, warung angkringan, dan anak-anak muda yang nongkrong tanpa alasan jelas. Penerangan yang ada hanya berasal dari temaram lampu jalan dan lampu kendaraan yang melintas. Suasana remang-remang ini tak jarang memancing terjadinya hal-hal tak pantas.
Kidung Rahayu dan Sebuah Harap Dalam Mahesa Lawung
hong prayoga niro….(rahayu)
sang hyang geni seko wetan…(rahayu)
putih warnane geni…(rahayu)
opo pakertine geni…(rahayu)
anglebur roro rogo roro wiguno…(rahayu)
Sapu Upcycle, From Trash To Cash (Dari Limbah Menjadi Berkah)
The joglo (javanese traditional house) seems to be nothing special at glance, just an ordinary house. Yet there’s something inside. Looks messy but sightly thanks for an artistic touch. The most interesting is the activity takes place. The house which located on the outskirt of Salatiga City is a workshop place for upcycling waste into products with a environmental, functional and aesthetical value. And above all, economical. Not plastic, bottle, glasses, paper nor some other material which commonly used for recycling, it’s inner tube waste.
Bekakak, A (More Than) Tradition Far Beyond The Time. (Terus Lestari Tak Sekedar Tradisi)
Once upon a time in Ambarketawang, Gamping, Sleman around 1755 Ki Wirosuto and his wife which were a royal servant at Yogyakarta Palace and also limestone miner died in an accident while working in the mine. The tragedy sadly took place for several times further. In the past many locals took a living as miners since the area was a landscape of limestone (gamping). The king Sri Sultan Hamengkubuwono I, who resided in Ambarketawang while waiting the completion of his palace, soon ordered to peform a ritual to avoid the grief continues. A procession called Saparan Bekakak held annually every Sapar month in javanese calendar or also called Safar in islamic calendar.